"Sesungguhnya Allah adalah dzat yang menetapkan harga, yang menyempitkan dan melapangkan rezeki, Sang Pemberi Rezeki. Sementara aku berharap bisa berjumpa dengan Allah dalam keadaan tidak ada seorang pun dari kalian yang menuntutku disebabkan kezaliman dalam urusan darah maupun harta." (HR. Ahmad 12591, Abu Daud 3451, Turmudzi 1314, Ibnu Majah 2200, dan dishahihkan Al-Albani).
Assalamu'alaikum kawan,
Beberapa hari yang lalu, secara resmi dan dadakan, Pemerintahan Joko Widodo telah mengumumkan kenaikan harga BBM (Penghapusan subsidi pada BBM). Dengan kebijakan ini (Kenaikan BBM), biasanya akan diikuti dengan kenaikan harga harga yang lain. Suka tidak suka hal ini sudah menjadi keputusan pemerintah kita. Aksi penolakan bagi yang tidak setuju pun terus dilakukan, terutama dikalangan mahasiswa. Dan tidak menutup kemungkinan untuk mereka yang setuju setuju saja dengan alasan yang berbeda beda. So, Bagaimana kita harus menyikapinya? :o
Kawan, disini kita harus haqqul Yakin hanya Allah satu satunya Pemilik, Pmeberi, Yang Melapangkan dan Menyempitkan rizki hambanya, Yang Maha Kaya dan Maha Baik, maka tak perlu risau dengan kenaikan BBM.
Insyaallah semua akan terasa ringan bila keyakinan Allah Pemberi dan Penjamin Rizky Hambanya kian naik juga dan amal soleh kian kita tingkatkan secara sungguh sungguh, karena Allah ta'alah. Teruslah beribadah!!.
Terus, Ada yang bertanya.
"Bagaimana dengan mereka yang dikategorikan miskin?"
Kategori miskin Indonesia adalah penghasilan kurang dari 12.000/hari (1 Dollar). Nah, jumlah mereka ini ada 30 juta di Indonesia, silakan merujuk data statistik. Orang-orang yang mentok punya penghasilan segitu.
Begini kawan, "Gantungkan rezeki dan hidup kita itu kepada Allah. Bukan pada boss kantor, pemerintah, apalagi harga BBM. Insyallah dengan terus bekerja keras, keran rezeki kita akan cukup. Toh, berkeluh-kesah, marah-marah, apalagi saling menyalahkan sama sekali tida akan menyelesaikan masalah. Semangat!!." Kutipan bang Tere liye.
Dan betapa beruntungnya kita yang selalu bisa menundukkan kepala kita untuk melihat ke bawah, kemudian yakin atas janji Allah. Dan dalam situasi sulit, Sungguh betapa beruntungnya bagi orang-orang yang bisa membantu saudara-saudaranya yang termasuk dalam kategori miskin.
Kawan,
maukah kalian menyisihkan uang jajan kalian Rp. 1000 saja per hari??. Kumpulkan, dan sumbangkan atau salurkan bantuan kalian kepada mereka baik secara langsung maupun melalui instansi atau tepatnya lembaga-lembaga dakwah, dan sebagainya.
Ketika kita kumpul bersama teman-teman. Akan lebih baik jika kita bergerak atau mendahulukan mereka untuk menyisihkan uang jajan mereka untuk mereka yang membutuhkan. Yaa, setiap kumpul saja, seikhlasnya, tak perlu memaksa. 1 bulan, hitung semua uang yang terkumpul, kemudian salurkan kepada yang membutuhkan. Tidak mesti uang, bisa berupa pakaian atau apapun jika itu ada.
Hmm, betapa indahnya hidup ini jika kita terus beridabah secara khusyuk dan baik hanya kepada Allah semata. Dan betapa sempurnanya kita di Dunia ini, jika kita mau berbagi dan saling mengasihi satu sama lain. Kawan yang berkecukupan bersyukur dan tersenyum dengan amal ibadah dan sedekahnya. Dan kawan yang kurang mampu, bisa terus beribadah dan bersyukur akan nikmat Allah, dimana diberikan rizki yang tak terduga, terutama saudara-saudara yang terus tersenyum memberikan sedekahnya. Aamiin
Yaa Allah, jadikanlah kehidupan kami sesuai dengan tuntunan, bimbingan dan keridhaan-Mu. Aamiin.
0 komentar :
Koreksi Catatan
Silahkan tinggalkan jejak kalian!!!
Gunakan Anonymous jika tidak mempunyai akun google...