Pagi ini tepat pukul 09.05 absensi elektrik di kantor
kerjaku berbunyi sendiri. Tak ada satu orang pun yang menyentuh absensi itu.
Semua karyawan seketika diammembisu. Sementara aku, ya aku yang posisinya
sangat dekat sekali dengan absensi tersebut hanya bisa menggeser-nggeser mouse
pointer komputerku dengan was-was. Bersikap santai seolah tak terjadi apa-apa.
Bersikap seolah itu tadi hanyalah bunyi perutku yang merintih kelaparan.
Pukul 09.10 absensi itu berbunyi untuk kedua kalinya. Kali ini aku tak berhasil
menetralisir rasa takutku. Aku menoleh kearah teman karyawan lain tetapi yang
aku lihat mereka hanya diam dan tetap diam membisu. Ayat Al-quran yang tadinya
aku lantunkan dengan mudah, kini amburadul tidak karuan. Gejolak hati semakin
membuatku merasa tak terkendali. Bulu kuduk berdiri, keringat dingin keluar.
Ingin sekali aku pergi menjauh dari meja kerjaku. Tapi niat itu aku batalkan
karena deadline artikel hari ini yang sangat banyak. Ya Rabb.. bagaimana ini?
Apa aku harus berteriak memecahkan kesunyian? atau aku harus memulai
pembicaraan konyol untuk membuat situasi kembali normal?. Arrrhhh.. keringat
dingin ini semakin deras saja.
Tiba-tiba terdengar suara deru sepeda motor parkir didepan kantor kerjaku. Ahh
itu pak Bos. Setidakya ada sedikit celah untuk aku kembali tenang. Pak Bos
buruan masuk aku rela dimarahi tanpa alasan asal situasi tidak mencegangkan
seperti ini.
"Selamat siang" kata pertama yang diucapkan Pak Bosku.
"Selamat pagi pak" semua karyawan pun menjawab, termasuk aku. haah...
Aku merasa lega...
"Rohman..." Pak Bos ku memanggil salah satu karyawan lelaki di tempat
kerjaku.
"ya pak?" jawab Rohman singkat.
"Tolong nanti panggilkan teknisi, absensi karyawan dekat meja kerja Hana
error" Permintaan pak Bosku kepada Rohman yang langsung disambut gaduh oleh
semua karyawan diruangan itu. Aku terngangah.. jadi tingkah dan situasiku
seperti film Annabelle tadi sia-sia dong??. Kemudian aku tersenyum kecut. Dari
sini aku bisa mengambil pelajaran bahwa tidak semua hal yang terlihat negative
itu selalu negative. Aku harus lebih berhati-hati dalam berfikir agar tidak
merasakan malu seperti ini lagi. Malu kepada diriku sendiri.
END
by Rotul H.
0 komentar :
Koreksi Catatan
Silahkan tinggalkan jejak kalian!!!
Gunakan Anonymous jika tidak mempunyai akun google...