Secangkir Kerinduan

Berbagi Catatan :
"Tenggelam, kemudian larut dalam secangkir perasaan ingin jumpa"

Sandi mengerti jika mereka merindukkannya.
     Sudah 2 tahun lebih mereka tidak kumpul lagi, bahkan untuk jumpa dan saling sapa pun terasa sulit. Jarak yang ditempuh setelah lulus SMA memisahkan persahabatan yang sudah lama terjalin.
     Sari datang menghampiri, sedikit kerutan di kening. Namun, senyuman kecil menutupinya saat itu. Sandi datang menyambut senyuman Sari dengan tenang.
     Kemudian, datang seseorang yang sangat merindukan mereka berdua, dia menghadapkan wajah ke arah mereka, memanggil dan bercakap-cakap setelahnya. Tidak pernah tidak, dua tahun pasca kelulusan SMA mereka memilih jalan mereka sendiri. Ada yang melanjutkan kuliah di Universitas Negeri yang diidamkan teman-teman yang lain, ada yang memilih lanjut kuliah di Universitas Swasta, dan Sari memilih kuliah penerbangan. Dimana sebelumnya Sari sempat istirahat selama satu tahun pascalulus.
     "Apa kabar dre??"
     Sandi memulai percakapan diantara mereka. Dan, waktu terasa cepat berputar, seakan tak ada jarum panjang melainkan hanya ada jarum pendek yang terus berputar. Rasa rindu yang selama ini terpendam, kini telah keluar dari kedalaman hati. Pertemuan sehari yang terasa cepat. Seakan mereka ingin melanjutkan obrolan, sampai esok hari. Suara adzan ashar telah berkumandang, menghentikan obrolan mereka sejenak.
     "Di dalam ada ruangan buat sholat"
     Timpal Sandi ketika kumandang adzan selesai diperdengarkan. Ya, mereka telah biasa melakukan sholat berjamaah ketika bersama.
     Sholat berjama'ah lebih utama dibandingkan sholat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat.
     Mengetahui hal ini, terlalu aneh kalau kita tidak pernah memberikan perhatian untuk melakukan sholat berjamaah, Padahal, Rosulullah SAW menyatakan bahwasanya antara manusia muslim yang satu dengan muslim lainnya itu haram hukumnya untuk menumpahkan darah dan mengganggu kehidupannya, termasuk menghilangkan harta bendannya. Akan tetapi, untuk sebuah sholat berjamaah, Rosulullah SAW dengan tegas menyampaikan, bahwa harta seseorang akan dibakar oleh Rosulullah SAW ketika orang itu tidak mau melakukan sholat berjamaah. Ini artinya bahwa sholat berjama'ah itu jauh lebih penting daripada dunia dengan segala isinya.
     Kembali mereka bercengkraman, larut dalam segelas kerinduan yang kemudian mereka tuangkan dalam piring kecil untuk mendinginkan suasana kerinduan teman lama. Semakin lama, mereka semakin tenggelam dalam obrolan dikala sore itu. Secangkir teh panas, setoples kue kering, menambah suasana kebersamaan.
     Kebersamaan itu, kembali terusik dengan waktu yang mulai berdetik kembali. Andre harus segera kembali ke kota tempat dia menggali ilmu. Sedangkan Sari akan kembali ke asrama keesokkan paginya. Kembali Sandi terdiam akan perpisahan ini.
     Ketika kita memiliki teman, maka buka berati kita pasti akan selalu bersamanya. Ada masa-masa kita harus pisah, mengambil suatu kesempatan, melanjutkan sekolah, pekerjaan. Akan tetapi, perpisahan bukan akhir cerita. Pertemuan setelah perpisahan akan lebih bermakna dan sangat dirindukan.
     Ini yang disebut dengan persahabatan sejati, teman lama selalu menjadi teman, atau malah lebih spesial saat ketemu kembali, menjalin komunikasi kembali. Hei, jika HP, laptop, televisi, mengasyikkan kalau punya yang baru, tapi teman, semakin lama, semakin mengasyikkan.
     Selalu begitu. [....]

--------------------
Created By JafriMz
--------------------

0 komentar :

Koreksi Catatan

Silahkan tinggalkan jejak kalian!!!
Gunakan Anonymous jika tidak mempunyai akun google...

Galauwers

Siapa Mahasiswa Galau??