(Kehadiran) Annabelle di Tempat kerja ku

Berbagi Catatan :
Pagi ini tepat pukul 09.05 absensi elektrik di kantor kerjaku berbunyi sendiri. Tak ada satu orang pun yang menyentuh absensi itu. Semua karyawan seketika diammembisu. Sementara aku, ya aku yang posisinya sangat dekat sekali dengan absensi tersebut hanya bisa menggeser-nggeser mouse pointer komputerku dengan was-was. Bersikap santai seolah tak terjadi apa-apa. Bersikap seolah itu tadi hanyalah bunyi perutku yang merintih kelaparan. 

Pukul 09.10 absensi itu berbunyi untuk kedua kalinya. Kali ini aku tak berhasil menetralisir rasa takutku. Aku menoleh kearah teman karyawan lain tetapi yang aku lihat mereka hanya diam dan tetap diam membisu. Ayat Al-quran yang tadinya aku lantunkan dengan mudah, kini amburadul tidak karuan. Gejolak hati semakin membuatku merasa tak terkendali. Bulu kuduk berdiri, keringat dingin keluar.

Ingin sekali aku pergi menjauh dari meja kerjaku. Tapi niat itu aku batalkan karena deadline artikel hari ini yang sangat banyak. Ya Rabb.. bagaimana ini? Apa aku harus berteriak memecahkan kesunyian? atau aku harus memulai pembicaraan konyol untuk membuat situasi kembali normal?. Arrrhhh.. keringat dingin ini semakin deras saja.

Tiba-tiba terdengar suara deru sepeda motor parkir didepan kantor kerjaku. Ahh itu pak Bos. Setidakya ada sedikit celah untuk aku kembali tenang. Pak Bos buruan masuk aku rela dimarahi tanpa alasan asal situasi tidak mencegangkan seperti ini.

"Selamat siang" kata pertama yang diucapkan Pak Bosku.
"Selamat pagi pak" semua karyawan pun menjawab, termasuk aku. haah... Aku merasa lega...
"Rohman..." Pak Bos ku memanggil salah satu karyawan lelaki di tempat kerjaku.
"ya pak?" jawab Rohman singkat.

"Tolong nanti panggilkan teknisi, absensi karyawan dekat meja kerja Hana error" Permintaan pak Bosku kepada Rohman yang langsung disambut gaduh oleh semua karyawan diruangan itu. Aku terngangah.. jadi tingkah dan situasiku seperti film Annabelle tadi sia-sia dong??. Kemudian aku tersenyum kecut. Dari sini aku bisa mengambil pelajaran bahwa tidak semua hal yang terlihat negative itu selalu negative. Aku harus lebih berhati-hati dalam berfikir agar tidak merasakan malu seperti ini lagi. Malu kepada diriku sendiri.


END
by Rotul H.

0 komentar :

Koreksi Catatan

Silahkan tinggalkan jejak kalian!!!
Gunakan Anonymous jika tidak mempunyai akun google...

Galauwers

Siapa Mahasiswa Galau??